Sukses Dalam Penguatan SMAP ISO 37001, PetroChina Gelar Training Batch II Dalam Rangka Menciptakan Perusahaan yang Berintegritas

 



BuniSiginjai.com, Jambi - PetroChina International Jabung Ltd. sebelumnya pada tanggal 29 dan 30 Mei 2024 telah sukses melaksanakan Training ISO 37001 Batch I di BW Luxury Hotel Jambi. Kini PetroChina kembali menggelar Training Batch II, bertempat di Swiss-Belhotel Jambi pada Rabu, 12 Juni 2024.


Sama seperti sebelumnya, training di batch II ini diikuti oleh 15 peserta yang merupakan para Superintendent dan Supervisor PetroChina. Pada training ini menghadirkan narasumber yang merupakan Trainer Mutu Institute, diantaranya yakni Recky Hendra Saputra dan Eris Nurhasanah.


Hadir langsung dalam pembukaan kegiatan training yakni Field Manager PetroChina International Jabung Ltd. Rudy Hermawan dan Ketua Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) PetroChina Jabung Agung Bratanata.


Ketua Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) PetroChina Jabung, Agung Bratanata. mengatakan bahwa penerapan ISO 37001 ini berawal dari perbaikan tata kelola internal. Dengan adanya upaya meningkatkan pola pengawasan tata kelola ini, maka PetroChina melakukan sertifikasi yang diperoleh dari tahun 2019.


“PetroChina menerapkan ISO 37001 untuk mencegah semua kegiatan maupun upaya, ataupun indikasi terkait dengan pencurian, pemerasan, penyuapan, kolusi, korupsi, potensi kecurangan, laporan keuangan, dan semua bentuk penyimpangan terhadap hukum, ketentuan, dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan,” ujar Agung Bratanata.


Disampaikan oleh Field Manager PetroChina International Jabung Ltd., Rudy Hermawan, saat membuka kegiatan, bahwa training ini dilaksanakan sebagai upaya Penguatan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di internal PetroChina. Selain itu kegiatan ini juga sebagai bentuk nyata komitmen PetroChina untuk menciptakan perusahaan yang bersih dan berintegritas.

 

Rudy Hermawan juga menyebutkan PetroChina saat ini telah tersertifikasi ISO 37001: Anti Bribery Management System (ABMS) atau Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan sistem ini telah diterapkan sejak Desember 2019. Sertifikasi ini telah dievaluasi dan kembali diperpanjang hingga 15 Desember 2025.


“SKK Migas-PetroChina sudah menerapkan komitmen ini dalam keseharian menjalankan pekerjaan. Komitmen ini juga harus didukung oleh seluruh karyawan, dimulai dari leader di setiap department yang akan menjadi contoh dan diharapkan bisa menerapkan ke bawahannya, sehingga dapat menciptakan kebiasaan dan budaya kerja yang baik,” ujarnya.


“Dalam hal ini kita fokus pada kepatuhan terhadap SMAP, sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan baik, berintegritas dan dapat mengatasi konflik-konflik yang ada,” Rudy Hermawan melanjutkan.


Sebagai narasumber, Recky Hendra Saputra, menjelaskan bahwa terdapat fase yang akan menjadi penekanan dalam training ISO 37001. Yang pertama, terkait dengan development. Yang kedua, berkaitan dengan internalisasi. Bagaimana sistem yang berjalan ini mampu untuk dijalankan segenap personel dengan penekanan pemahaman sehingga semuanya dapat terlibat secara penuh.


“Dimana pasca sertifikasi harus adanya kedewasaan sistem, dimana sistem harus terus ditingkatkan secara terus-menerus sehingga terciptanya sebuah kedewasaan. Ini tidak mungkin bisa terjadi kalau personelnya tidak memiliki pemahaman yang baik tentang SMAP,” jelasnya.


Salah seorang peserta training, Sugiarto, menilai kegiatan training ini sangat penting sehingga adanya pemahaman lebih dalam terkait SMAP.


“Dengan training ini pastinya peserta akan mendapatkan pencerahan dan bisa mengetahui garis besar prosedur maupun standar organisasi terkait SMAP lebih jelas, sehingga bisa menerapkan lebih baik lagi di dalam pekerjaan sehari-hari,” ujar Sugiarto.

Posting Komentar

0 Komentar